CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Monday 18 February 2008

Kerjaan, 1001Buku, dan lain-lain....

Tahun 2008 ini gue rasain banyak banget tantangan yang gue hadapin. Mulai dari kerjaan sampe ke hal yang diluar kerjaan. Bahkan sampe ke kehidupan pribadi gue.

Alhamdulillah, tahun ini gue dipromosiin menjadi setingkat Supervisor. Tapi entah kenapa gue datar-datar aja nerimanya, gak seneng tapi juga gak sedih. Ya itu, datar. Baru aja kemaren temen-temen di komunitas 1001Buku mempercayai gue untuk menjadi PJK [Penanggung Jawab Kegiatan] sebuah sebutan yang sebenarnya sama dengan Koordinator. Nah, untuk yang ini jelas gue sangat excited. Seneng karena akhirnya gue bisa ngebantuin anak-anak Indonesia lagi.

Anyway, balik ke curhat gue lagi. Kerjaan emang lagi menggila banget nih, secara yah kalo yang namanya Kick Off di pertandingan sepak bola bisa menentukan hasil akhir, kalo awalnya aja udah lemes wah bisa kebawa sampe akhir pertandingan tuh. Nah, awal tahun ini kita-kita semua lagi pada spaneng, soalnya kita semua lagi pada dibuat sibuk, well emang jelas maksudnya baik. Untuk menambah gaji dan bonus para karyawannya...hehehe

Secara gue bekerja di kantor penerbitan, maka kita lagi gila2nya membantu promosi para sales nih. Mulai dari yang buat cetakan sampe ngikutin pameran kemana aja. Seru sih, tapi emang harus bisa bagi waktu sama menjaga kesehatan.

Dan disela-sela itu gue juga masih aja sengaja menyibukkan diri dengan kegiatan yang gue sukain...apalagi kalo bukan kerja sosial..nah di komunitas 1001buku ini lah gue bekerja bersama-sama relawan lainnya untuk mewujudkan 1001 mimpi anak-anak Indonesia. Agar akses mereka terhadap buku menjadi mudah.

Intinya sih, apapun yang kita lakukan pasti ada konsekuensinya...tapi kalo dijalanin dengan FUN pasti semua bakal jadi menyenangkan.

Selengkapnya..

Wednesday 6 February 2008

Balada Lontong Oncom, Gorengan dan Sambel Kacang

Pagi ini seperti biasa, gue sarapan bersama Lontong isi Oncom dan Bakwan Goreng yang masih panas disiram dengan sambal kacang nan pedas..gak nanggung-nanggung Lontongnya 2 Buah dan Bakwannya 4 buah..mmmmm yummmy...

Dan seperti biasa, temen-temen gue males banget ngeliatin gue yang setiap hari menu sarapannya itu-itu aja...hahaha...mereka ga tahu aja, padahal itu trik gue biar mereka gak mintain sarapan ala mamat...hahaha

Tapi gue pikir-pikir, gue juga bingung kenapa gue suka banget sarapan jenis begituan. Setelah gue ingat-ingat, ternyata Nyokap gue emang ngejejelin gue dari kecil [well, bukan gue aja sih..soalnya udah jadi menu keluarga..hehehe] makanan gorengan dan sambal kacangnya.

Dulu kalo berangkat sekolah SD, pasti gue disuruh beli Tempe Mendoan dan sambal kacang buat sarapan...dihidangkan dengan nasi panas...mmmmmm sumpah deh bener2 enak banget...duuuh jadi kangen gue..sayang yang jual tempe deket rumah gue itu udah ga jualan lagi....hikhikhik

Tapi bener deh, paling enak emang menggabungkan si Duo Hangat itu..lontong dan gorengan...terus disiram sama sambel kacang.

Coba tebak, apakah menu sarapan gue untuk besok?

Selengkapnya..

His name is also effort [Namanya Juga Usaha]

Wakidjan begitu terpesonanya dengan permainan piano Nadine.
Sambil bertepuk tangan, ia berteriak, "Not a play! Not a play!" Nadine bengong. "Not a play?"

"Yes. Not a play. Bukan main."
Tukidjo yang menemani Wakidjan terperangah.
"Bukan main itu bukan not a play, Djan." "Your granny (Mbahmu).
Humanly I have check my dictionary kok.(Orang saya sudah periksa di kamus kok)"

Lalu berpaling ke Nadine. "Lady, let's corner (Mojok yuk).

But don't think that are nots (Jangan berpikir yang bukan-bukan). I just want a meal together."
"Ngaco kamu, Djan," Tukidjo tambah gemes.
"Don't be surplus (Jangan berlebihan), Djo. Be wrong a little is OK toch.?" Nadine cuman senyum kecil. "I would love to, but ..."

"Sorry if my friend make you not delicious (Maaf kalau teman saya bikin kamu jadi nggak enak)" sambut Wakidjan ramah.

"Different river, maybe (Lain kali barangkali). I will not be various kok (Saya nggak akan macam-macam kok)."

Setelah Nadine pergi, Wakidjan menatap Tukidjo dengan sebal.
"Disturbing aja sih, Djo. Does the language belong to your ancestor (Emang itu bahasa punya moyang lu)?"

Tukidjo cari kalimat penutup. "Just itchy Djan, because you speak English as delicious as your belly button."
(Gatel aja, Djan, soalnya kamu ngomong Inggris seenak udelmu dewe).

Wakidjan cuman bisa mengutuk dalam hati, "His name is also effort." (Namanya juga usaha)

Selengkapnya..

Interview with Cinta Laura

Once upon a time...

Yes, akhirnya aku bisa wawancara dengan idola anak muda masa kini!
Weits, siapa lagi kalo bukan Cinta Laura Kiehl..you damn right guys! Aduh
aku grogi banget nih *mata kedip-kedip* apalagi ini wawancara pertama
kali ma artis sejak aku keterima jadi wartawan infotainment Chek &
Bechek. Baiklah, kita mulai ya...

Dimas : "Halo Cinta, dueh cantik banget nih..." *senyum lebar*

CL : *bibir mulai seperti cumi-cumi* "Thanks Diymash... So what
can I banchu?"

Dimas: "Cinta, udah punya boyfriend baru belum nih?"

CL: "Hm beylumh... By teh way akhu gak suka dengan iscilah
boyfriend.. Aku lebih suka disebut cheman dekat.. Cheman buat punching,
running, lari lari kecil."

Dimas: *duh pacaran aja ma anjing peliharaan* "Oh gitu... Terus udah gak
ma Darwin ya sekarang?"

CL: "Ichu bechul!"

Dimas: "Lho kenapa dulu bisa suka?" *wajah penasaran*

CL: "Kayrena Darwin itu smart, pinthar."

Dimas: *du du du, sama aja kali jeng smart ma pintar* "Loh padahal dulu
kalian tuh mesraaaa banget! Apalagi waktu itu sempet ngasi hadiah ultah
ke dia, iya kan?"

CL: "Ichu bechul. Duylu semphet thingking mauh kasyih perfume,
tapih kacha mama akhu, perfume ichu wanginya gak longlasting. .. Jadi
mendingan kasi bracelet from platina."

Dimas: *kepala udah mulai pusing* "Hm Cinta, maaf nih, kamu kok memang
susah ya ngomong pakai bahasa Indonesia?"

CL: "Akhu bukannya cannot speak in Indonesyaaan bahaawsaa,
cuwwma prefer talk in english, its fun you know!"

Dimas: *senyap* "Oh I know... I know... Cerus... Eh terus Cinta, dulu
jaman bulan puasa katanya suka berbuka dengan sushi atau puding, masih
suka makan itu?"

CL: "Cool! Kamhu ingeth ajya. Chuuushyyyii sama phudding
scrawberry my favorite food kharena vaicheminnya shama pruceinnya
chukup, in my school ithu makhanannyha lhengkhap and enhak enhak
bhanghet! Sebencar.... Guys.. I would like to eat sussccchhyyyiiii. . .
Wanna?!" *Cinta berteriak ke temen-temen kru shootingnya*

Dimas: *sialan aku gak ditawarin* "Tapi Cinta, denger-denger kamu punya
penyakit maag, kalo kambuh beli obat dimana dong?"

CL: "Chintah engga tauh yah soalnya sama mamah engga boleh belyi
obathh warungh gethu seh .... I prefer beli di aphoteg. Taphi sempeth
wakcu kambuh Chintah confused belyi obath."

Dimas: "Lho kenapa?!"

CL: "Cause di luar ujyaan, becyegh, gak ada ojyegh...."

Dimas: *pengen ngelempar mic ke mukanya* "Oh gitu... Eits hampir lupa.
Selamat ya, Cinta kan mau maen film perdana Oh Baby, seru banget
sepertinya, jadi dancer kan ceritanya? Susah gak perannya?"

CL: "Akhu emanghh bissya denss jadi gak susyahh."

Dimas: "Terus kok pake acara fitness segala buat persiapan, kenapa
gitu?"

CL: "Mewrekha syih ghak syuruh akhu apha-apha, ghak syuruh akhu
fitness, merekha bilhang badan akhu udah bagus, taphiy akhu aja yang
puenghen, cause you know, maysa denser badhannya biasa aja, harusnya
sesuatu speccciall dhong! Apalaghi salah sacu pemainnya disicu berocot
bangeth capi cowok, so fantastic!, Boom, aku ghak mau kalah! Hihihi."
*CL tertawa dengan semangatnya*

Dimas: *gak tau mau ngomong apa lagi* "Terus Cin, gak capek fitness
gitu?"

CL: "Aghak sedikit linyu-linyu capi sehabis training akhu gak
ngerasa chapeck sayma sekali, I dont know mungkyin kareyna akhu dulhu
memang athelete banget crus sering banget olah rayga, buat akhu iniy
secelah habis training gak capheck sama sekaliy."

Dimas: *semakin merasa menyesal* "Cerus... Eh terus kalo dah sixpack mau
ngapain dong?"

CL: "Nanthi kalo udah dapath six pack akhu mau mancain sixpack
aku and you know, jangan sampe makanannya ghak koncrol lagi, aku ghak
mau, kareyna akhu mau always look really good, haha..." *mulut
cumi-cuminya bergetar hebat*

Dimas: *tatapan ngeri* "Baiklah Cinta, makasih ya untuk waktu
wawancaranya. Ada pesan-pesan buat penggemar di rumah?"

CL: "I just wanna say selamat caun baryu walau udah lewat.. Wish
all your wishes come true... Yeahh.. Rock on!"

Dimas: *aku menyesal menjadi wartawan infotainment. ..*

Note: Semua jawaban Cinta Laura dikompilasi dari interview nyata para
wartawan infotainment yang luar biasa tabah. Buat Cinta Laura sayang,
not hurt feeling ya darling, daku tetep penggemar beratmu, ini cuma
iseng kok, cause its fun! Yeahh... Rock on! *kyaa! Lariii!!*

Selengkapnya..

Tuesday 5 February 2008

Kekecewaan atas sensor LSF terhadap film “Perempuan punya Cerita”

Sejak di promosikan beberapa bulan sebelum JIFFEST gue emang udah nunggu-nunggu banget ini film di bioskop. Pengennya sih emang nonton pas JIFFEST yang gak ada sensornya,

tapi gak apa-apa lah yang penting bisa nonton. Tapi sayang, memang banyak banget adegan sensornya, padahal gue yakin itu adalah cerita jujur tentang kondisi masyarakat kita terhadap seksualitas dan kesehatan reproduksi khususnya remaja. Mungkin e-mail dari Una ini bisa mewakili kekecewaan gue juga terhadap LSF. Have A Nice Reading...
_________________________________________________

Pada hari Rabu, 16 Januari 2008, saya menonton film “Perempuan Punya Cerita” tanpa sensor, di Blitzmegaplex. Itu adalah Pertunjukan dengan Penonton terbatas (Undangan khusus, atau ”limited viewing”), di mana Penonton tidak membayar Karcis. Hal ini sudah berjalan dalam berbagai Festival Film di Indonesia.

Film ini sangat bagus dan membuat saya berpikir bahwa Perempuan memang harus menceritakan kehidupannya, sehingga kita dapat memikirkan kehidupan yang lebih adil bagi perempuan, di masa yang akan datang.

Karena saya mendengar bahwa sensor untuk film ini adalah salah satunya yang membuat dilakukannya Uji Materi terhadap Undang-Undang No. 8 Tahun 1992 tentang Perfilman, di Mahkamah Konstitusi, khususnya tentang definisi Sensor, maka pada hari Sabtu, 26 Januari 2008, saya kembali menonton film “Perempuan Punya Cerita” di Blitzmegaplex, untuk mengetahui bagaimana sensor yang dilakukan LSF terhadap film ini.

Ternyata sensor yang dilakukan melebihi perkiraan saya, terutama untuk Cerita Jogja. Cerita tentang kehidupan seksual anak-anak SMA di Jogja, yang menurut saya adalah cerita yang paling menarik dan merupakan kekuatan film ini. Sensor yang banyak sekali, tidak hanya adegan-adegan yang dianggap dapat merangsang nafsu birahi, tetapi juga dialog-dialog yang mungkin dianggap bertentangan dengan kesusilaan. Padahal adegan-adegan dan dialog-dialog itu adalah bagian-bagian penting dari alur cerita. Dan anak-anak SMA khususnya, bisa belajar banyak sekali dari film itu. Ketika bagian-bagian penting itu dihilangkan, film yang sebenarnya sangat bagus ini menjadi tidak jelas, dan hilang kekuatannya.

Beruntung sekali saya mendapat kesempatan menonton film itu tanpa sensor pada 16 Januari 2008, sehingga saya menjadi saksi bahwa film itu sebenarnya mengajarkan banyak sekali tentang pentingnya Pengetahuan tentang Seksualitas, khususnya tentang Reproduksi, bagi anak-anak SMA dan SMP.

Dalam penafsiran saya, Cerita Jogja menceritakan bagaimana anak-anak perempuan SMA, dan SMP (ada satu anak perempuan yang diajak melakukan hubungan seksual oleh anak laki-laki SMA), sangat rentan menjadi korban, dari hubungan seksual yang dilakukan dengan pacarnya, atau temannya, seusia mereka, atau lebih tua (ada satu anak perempuan yang berhubungan seksual dengan laki-laki dewasa).

Dalam film tersebut, terlihat bahwa anak-anak perempuan SMA ini penuh rasa ingin tahu, dan menikmati hubungan seksual yang mereka lakukan dengan pacarnya atau temannya. Menarik ketika dalam suatu dialog, mereka bahkan bingung bersikap ketika anak perempuan digilir untuk melakukan hubungan seksual, oleh beberapa anak laki-laki, yang di antaranya adalah pacarnya sendiri. Ada yang marah dan mengatakan itu sangat tidak romantis, tetapi ada yang bertanya, bagaimana rasanya digilir? dengan penuh rasa ingin tahu, dan seperti berpikir mungkin ada kenikmatannya juga.

Anak perempuan sangat rentan menjadi korban, ketika hamil, dan pacarnya atau temannya, tidak mau bertanggungjawab. Digambarkan bahwa anak laki-laki umumnya melakukan hubungan seksual untuk memenuhi rasa ingin tahu, memenuhi fantasi seksualnya, untuk menikmati dan bersenang-senang, serta untuk menunjukkan kemampuannya di antara teman-temannya. Tetapi ketika anak perempuan, yang dengannya ia telah melakukan hubungan seksual, ternyata hamil, mereka tidak mau bertanggungjawab. Dan menyuruh menggugurkannya saja.

Ketika anak perempuan hamil, mereka sungguh-sungguh menjadi korban, sementara anak laki-laki dengan seenaknya berusaha lari dari tanggungjawab. Anak perempuan merasa sangat ketakutan dan sangat sedih. Takut dimarahi orangtuanya, takut memikirkan sekolah dan masa depannya, sedih karena anak laki-laki yang membuat dia hamil – tidak mau bertanggungjawab, dan berbagai tekanan psikis lainnya. Mereka mencoba menggugurkan kandungan dengan minum Juice Nanas muda yang dicampur dengan Sprite, selama beberapa hari. Yang tentu saja sangat berbahaya bagi organ reproduksinya. Mereka juga mencoba melakukan aborsi ilegal dengan cara-cara yang sangat menyakitkan, dan tentu sangat membahayakan organ reproduksi dan jiwanya.

Dalam cerita digambarkan anak perempuan itu akhirnya dinikahi oleh salah seorang anak laki-laki yang menggilirnya ketika melakukan hubungan seksual. Dan anak laki-laki itu terpaksa menikahi dia, padahal anak laki-laki itu sebenarnya tidak ingin menikahinya. Bagaimana bisa mengharapkan kebahagiaan, bila kita menikah dengan orang yang tidak mencintai kita?.

Anak perempuan menjadi penanggung terberat dari suatu hubungan seksual yang mengakibatkan kehamilan. Pada anak laki-laki, resikonya adalah ketika akhirnya harus menikah di usia muda (SMA), karena harus bertanggungjawab atas kehamilan anak perempuan, yang dengannya ia telah melakukan hubungan seksual.

Dalam cerita ada juga anak perempuan yang akhirnya mau melakukan hubungan seksual, karena dia merasa laki-laki (dewasa) itu adalah orang yang tepat, yang dia cintai, dan dia kira laki-laki itu juga mencintainya. Tetapi ternyata, ketika waktu untuk pulang ke kota asalnya tiba, laki-laki itu - tanpa beban, berpamitan. Sementara anak perempuan itu sangat sedih ketika menyadari laki-laki itu melakukan hubungan seksual dengan dirinya, mungkin hanya untuk
bersenang-senang. Dia ketakutan apakah dia akan hamil atau tidak?. Kasihan sekali.

Dari film tersebut, anak-anak perempuan bisa belajar untuk lebih berhati-hati, dan dapat mengambil sikap, tentang hubungan seksual. Menurut saya yang paling tepat adalah memberikan Pengetahuan tentang Seksualitas, khususnya tentang Reproduksi, bagi anak-anak SMA dan SMP. Mereka harus mengenal Organ-organ Reproduksinya, dan tahu segala resiko apabila mereka melakukan hubungan seksual.

Penting juga untuk membentuk mental anak-anak perempuan menjadi lebih kuat dan percaya diri, sehingga mereka tidak takut untuk menolak ketika pacarnya mengajak melakukan hubungan seksual. Tidak takut ditinggalkan atau lainnya. Dan yakin bahwa kalau pacarnya benar-benar menyayanginya, pacarnya itu tidak akan pergi hanya karena dia tidak mau berhubungan seksual.

Bagaimanapun saya sedih mengetahui anak-anak SMA (dan SMP?) telah melakukan hubungan seksual. Hidup mereka masih panjang, alangkah baiknya kalau mereka bisa menahan diri, dan mengalihkan energi dan pikirannya pada hal-hal yang membuat kualitas diri mereka semakin baik. Misalnya: di luar jam sekolah, mereka bisa aktif berorganisasi, menekuni hobby, atau aktif di lingkungannya. Banyak sekali yang bisa dilakukan, selain berhubungan seksual, yang selayaknya dilakukan orang dewasa.

Saya pernah membaca pemikiran dalam suatu buku, yang ditulis oleh Konsultan Perkawinan, yang menurut saya tepat. Pasangan yang berpacaran, jangan terburu-buru – tergoda untuk terlibat intim secara seksual. Karena yang akan membuat suatu hubungan kuat, bukan keintiman secara seksual, tetapi ikatan emosional. Pacaran adalah waktu untuk membangun kenangan bersama, waktu untuk saling mengenal sedetil mungkin. Berusaha untuk mengetahui apa yang paling disukai, apa yang paling ditakuti, apa yang membuat sedih, apa yang paling berarti, apa cita-cita dan mimpi masa depan – masing-masing, dan lain-lain. Dan bersabar untuk tidak melakukan hubungan seksual, sampai saatnya tiba. Sehingga indah dan membahagiakan.

Una, R. Husna Mulya


Selengkapnya..

Self Social Responsibility Program

Sejak sekolah dulu, kita udah diajarin kalo Manusia adalah makhluk sosial. Selalu bergantung dengan orang lain udah menjadi jalan hidup manusia, begitu juga sebaliknya, selalu digantungkan oleh orang lain.Maka tampaknya sudah menjadi kewajiban kita sebagai manusia untuk menjalankan tugas kita sebagai makhluk sosial. Kalau perusahaan ada Corporate Social Responsibility Program, maka orang yang menjalankan perusahaan itu seharusnya juga memiliki Self Social Responsibility Program.

Program untuk membantu sesama manusia ini sebenarnya gak susah-susah amat, berbagai program sosial pada dasarnya bisa kita lakukan. Contoh yang paling gampang dan sangat dekat dengan dunia internet adalah bergabung dengan berbagai Milis yang memiliki program-program untuk membantu sesama manusia, ada 1001 Buku, Kelompok Kerja Sosial Melati (KKS Melati), supporter WWF, dan tentunya masiiih banyaaak lagi.

Kecil sih memang usaha yang kita berikan, tapi justru dari yang kecil ini bisa menjadi besar jika dilakukan dengan niat yang ikhlas. Meminjam istilahnya Aa Gym, usahakan diri kita sebagai bagian dari solusi, jangan jadikan kita sebagai bagian dari masalah. Ingat, negara dan hidup kita sudah banyak masalah, jadi bergabunglah dengan bagian dari solusi.

Mulailah dari sekarang kawan..

Selengkapnya..

Menjaga Kesehatan

Udah sejak lama orang-orang (terutama dokter-dokter) bilang, kalo kesehatan itu mahal harganya. Udah syukur dikasih Gratis sama Allah, tapi kadang kita sebagai manusia, lalai bahkan dengan angkuhnya enggak mau menjaga kesehatan.Manusia itu termasuk gue juga, dulu waktu masih sekolah (which mean, SD, SMP dan SMA) yang namanya ngelakuin olah raga, lumayan rajin banget gue, udah kaya hobi deh.

SD lebih banyak olahraga Kasti, Bola Voli, Renang dan Lari, bahkan nih untuk Bola Voli dan Lari Alhamdulillah dipercaya sama pihak sekolah untuk menjadi salah satu anggota Tim Unggulan..hehehe.Masuk SMP, dengan demam NBA.nya, hampir setiap hari enggak gue lewatin tanpa bermain basket. Untuk yang satu ini, Alhamdulillah gue juga masuk sebagai salah satu anggota Tim Unggulan, walaupun masih duduk di bangku cadangan.

Masuk SMA, olahraganya berubah ke Sepak Bola, mengingat di depan sekolah ada lapangan sepak bola yang geda banget. Akhirnya, sepak bola dijadiin ajang olahraga sekalian taruhan..hehehe, maklum masih bandel-bandelnya.Nah, selepas SMA...asli sama sekali gue jarang banget nyentuh olahraga, kalaupun sempet, mungkin bisa diitung dengan jari...kalo udah ngerasa badan gak enak, baru deh mulai olahraga.

Menjaga kesehatan emang pentiing deh, jangan sampe terlambat...emang sih males, karena capek..tapi olahraga mana sih yang enggak capek. Untuk mendapatkan sesuatu, kita kan harus berusaha..termasuk juga menjaga kesehata. Apa susahnya sih cuma menjaga aja, syukur kita enggak disuruh menciptakan kesehatan (nasihat buat diri sendiri, hehehe).

Minggu kemaren, gue baru aja ke Dokter Gigi..secara, udah beberapa akhir-akhir ini...kalo buat makan, sakit bangeet giginya...dan ternyata setelah diperiksa..gigi gue booloong...dengan sebelnya, karena gue terlalu lama memutuskan untuk pergi ke dokternya. Gigi gue di bor dan ditambeel deh. Gara-gara itu, akhirnya gue sadar untuk menjaga kesehatan. Ayoo..kita ber olahragaaaa, jaga kesehaaataaaaan. Kan untuk kepentingan kita jugaaa. Seperti kata pepatah barat..An Apple A Day, Makes A Doctor Away.

Selengkapnya..